Senin, 08 November 2010

perbedaan monitor dan cara kerja printer


PART 1
PRINTER
Printer atau pencetak adalah alat yang menampilkan data dalam bentuk cetakan, baik berupa teks maupun gambar/grafik, di atas kertas. Printer biasanya terbagi atas beberapa bagian, yaitu picker sebagai alat mengambil kertas dari trayTray ialah tempat menaruh kertas. Tinta atau toner adalah alat pencetak sesungguhnya, karena ada sesuatu yang disebut tinta atau toner yang digunakan untuk menulis pada kertas. Perbedaan toner dan tinta ialah perbedaan sistem; toner atau laser butuh pemanasan, sedangkan tinta atau inkjet tak butuh pemanasan, hanya pembersihan atau cleaning pada print-head printer tersebut.
Printer terdiri dari 3 jenis,,yakni dotmatrik,injek dan laser .
a.DOT: hanya membaca bilangan ASCII
b.Ink Jet: menggunakan catridge
c.Laser: menggunakan serbuk, toner .

#Dot Matrix
Sebuah printer dot matrix atau matriks dampak printer adalah jenis printer komputer dengan kepala cetak yang berjalan bolak-balik, atau dalam gerak atas dan ke bawah, di halaman dan mencetak dengan dampak, mencolok an-direndam kain pita tinta terhadap kertas , sama seperti mekanisme mencetak pada mesin tik .Namun, tidak seperti mesin tik atau printer daisy wheel , surat-surat yang diambil keluar dari dot matrix , dan dengan demikian, font bervariasi dan grafis sewenang-wenang dapat diproduksi. Karena mencetak melibatkan tekanan mekanis, printer ini dapat membuat salinan karbon dan salinan karbon .
Bagian bergerak printer disebut print head, dan ketika menjalankan printer sebagai perangkat teks generik umumnya mencetak satu baris teks pada suatu waktu. Sebagian besar printer dot matrix memiliki garis vertikal tunggal dot pembuatan peralatan pada kepala cetak mereka, yang lain memiliki beberapa baris interleaved dalam rangka meningkatkan titik kepadatan.
Mesin ini dapat sangat tahan lama. Ketika mereka melakukan aus, umumnya karena tinta menyerang pelat panduan dari kepala cetak, menyebabkan grit untuk mematuhi itu; grit ini lambat laun menyebabkan saluran dalam pelat panduan untuk memakai dari lingkaran ke oval atau slot, menyediakan kurang dan kurang akurat pedoman untuk kabel pencetakan.
Meskipun hampir semua inkjet , termal , dan printer laser cetak-spasi titik dekat daripada garis terus-menerus atau karakter, tidak kebiasaan untuk memanggil mereka dot matrix printer.

#Printer ink jet, desk jet, atau buble jet

Printer ini hampir sama dengan jenis dot matriks, sudah tidak menggunakan media pita karbon tetapi dengan catridge yang di dalamnya terdapat tinta hitam atau berwarna. Kebanyakan printer ini sudah menggunakan port komunikasi berupa port USB untuk menghubungkan printer dengan komputer.

Selain lebih tenang dan tidak bising dibandingkan dengan printer dot matriks, printer ink jet juga mempunyai kecepatan mencetak 2-4 lembar kertas per menit (ppm) atau lebih tinggi mencapai 270cps. Dapat dilengkapi tinta berwarna sehingga dapat menghasilkan grafik ataupun peta yang berwarna-warni dengan resolusi 300-600 dot per inch (dpi).

Pada saat ini printer ink jet sudah dilengkapi dengan peralatan atau fasilitas tambahan, misalnya mesin foto kopi, scanner, faks, atau lebih dikenal dengan jenis printer PSC (print, scanner, dan copy) atau printer PSCF (print, scanner, copy, dan fax).

Printer ink jet ini bekerja dengan menyemprotkan tinta yang berada dalam catridge langsung ke atas permukaan halaman kertas, diatur dengan muatan listrik sehingga tinta yang mencetak pada kertas sesuai dengan huruf atau gambar yang telah ditentukan.
#Printer laser jet

Adalah printer yang menggunakan teknologi yang sama seperti mesin fotokopi , yaitu panas dan tekanan untuk mengikat toner ke permukaan halaman kertas. Printer laser jet juga mencetak hitam putih ataupun warna dan mempunyai resolusi antara 300-1.200 dpi atau lebih, serta memberikan kualitas yang lebih baik daripada printer dot matriks dan ink jet. Oleh karena itu, printer jenis ini banyak digunakan oleh perusahaan percetakan untuk membuat film cetakan.

PART 2
MONITOR
Monitor merupakan piranti yang termasuk dalam piranti softcopy. Berdasarkan teknologi pembuatannya, monitor terbagi menjadi CRT (cathode ray tube) dan layar datar (flat panel display). Layar datar sendiri dibedakan menjadi tiga, yaitu LCD, EL, dan plasma.
#LCD
I. MONITOR LCD (Liquid Crystal Display)
Liquid Crystal Display (LCD): Sebuah teknologi layar digital yang menghasilkan citra pada sebuah permukaan yang rata (flat) dengan memberi sinar pada kristal cair dan filter berwarna. Sebuah LCD bentuknya tipis, rata, dan terdiri dari banyak pixel didalamnya. Dalam sebuah LCD berwarna, maka tiap pixel terdiri lagi dari 3 buah subpixel masing masing berwarna merah, hijau, dan biru. Ketiga warna itu berasal dari penggunaan filter warna yang dipasangkan di LCD. Tiap subpixel disebutkan mampu menghasilkan 256 gradasi warna. Jadi bila dikalikan 256 gradasi Merah, 256 gradasi Hijau, dan 256 gradasi Biru, ada total 16,8 juta kombinasi warna yang dimungkinkan.
Telah lama dipakai sebagai layar untuk laptop, komputer desktop juga telah mulai menggunakan monitor yang memakai teknologi LCD ini. Karena tebalnya kurang dari 10 inci (± 25 cm), monitor LCD untuk desktop mengambil ruang yang lebih kecil dibanding monitor CRT. Ditemukan tahun 1888, kristal cair merupakan cairan kimia yang molekul-molekulnya dapat diatur sedemikian rupa bila diberi medan elektrik–seperti molekul-molekul metal bila diberi medan magnet. Bila diatur dengan benar, sinar dapat melewati kristal cair tersebut.
LCD membentuk sebuah medan elektrik yang akan menggetarkan molekul kristal, yang akan mengatur sinar yang akan lewat pada lapisan kedua berupa filter yang terpolarisasi dan melewatinya. Pada sebuah layar LCD monokrom, seperti pada sebuah PalmPilot atau jam tangan digital, demikianlah cara kerjanya: Penutup membuka, dan pekerjaan selesai. Tetapi pada LCD berwarna, seperti pada PC laptop, cara kerjanya lebih kompleks.
Pada sebuah panel LCD berwarna, setiap pixel terdiri atas tiga buah cell kristal cair. Setiap ketiga cell tersebut memiliki filter merah, hijau, atau biru (red-green-blue/RGB). Sinar yang melewati cell yang terfilter tersebut akan menciptakan warna yang Anda lihat pada LCD. Kadang-kadang sistem yang mengirimkan arus listrik pada satu cell atau lebih tidak berjalan dengan baik; kejadian tersebut menimbulkan adanya pixel yang gelap dan “rusak”.
Hampir semua LCD berwarna modern–sebagai layar laptop atau monitor desktop–menggunakan sebuah transistor film yang tipis (thin-film transistor/TFT), yang dikenal sebagai active matrix, untuk menghidupkan setiap cell. LCD TFT menciptakan citra yang lebih jelas, jernih dan terang. Teknologi LCD terdahulu sangat lambat, kurang efisien, dan kontrasnya sangat rendah. Teknologi matriks terdahulu, passive-matrix, mampu menampilkan teks yang jelas tetapi meninggalkan bayangan jika tampilan berubah dalam waktu cepat, sehingga tidak optimal untuk video. Saat ini, sebagian besar palmtop hitam-putih, pager, dan telepon seluler menggunakan LCD passive-matrix.
Karena LCD mengatur setiap pixel secara terpisah, mereka mampu menampilkan teks yang lebih jelas dibanding CRT, yang, saat dipusatkan dengan tidak benar, akan mengaburkan pixel yang dituju (yang menggambarkan citra di layar).

#LED
LED (Light Emiting Dioda) merupakan komponen yang dapat mengeluarkan emisi cahaya. Monitor ini tidak memerlukan Back Light sehingga display dapat dibuat dengan ketebalan yang sangat tipis. Oleh karena itu Monitor LED juga disebut-sebut dengan Paper Display (Monitor kertas). LED merupakan produk temuan lain setelah dioda. Strukturnya juga sama dengan dioda, tetapi belakangan ditemukan bahwa elektron yang menerjang sambungan P-N juga melepaskan energi berupa energi panas dan energi cahaya.

LED dibuat agar lebih efisien jika mengeluarkan cahaya. Untuk mendapatkna emisi cahaya pada semikonduktor, doping yang pakai adalah galium, arsenic dan phosporus. Jenis doping yang berbeda menghasilkan warna cahaya yang berbeda pula.Pada saat ini warna-warna cahaya LED yang banyak ada adalah warna merah, kuning dan hijau.LED berwarna biru sangat langka.
Pada dasarnya semua warna bisa dihasilkan, namun akan menjadi sangat mahal dan tidak efisien. Dalam memilih LED selain warna, perlu diperhatikan tegangan kerja, arus maksimum dan disipasi daya-nya. Rumah (chasing) LED dan bentuknya juga bermacam-macam, ada yang persegi empat, bulat dan lonjong.
Perbedaan monitor LCD dengan monitor LED :
·         Monitor LCD menggunakan kristal cair sebagai objek ditembakkannya cahaya, sedangkan monitor LED menggunakan LED (Light Emiting Dioda) sebagai penghasil cahaya.
·         Pencahayaan yang dihasilkan oleh LED lebih stabil dibandingan dengan LCD, sehingga kestabilan cahaya dan warna, serta ketajamannya bisa terjaga selama monitor digunakan
·         Harga monitor LED lebih mahal dari monitor LCD.
·         Monitor LED lebih hemat energi sekitar 40%.
·         Kualitas gambar lebih jernih dibanding monitor LCD.
·         Bobot monitor LED adalah ½ bobot monitor LCD.
·         Tebal monitor LED adalah 1/3 tebal monitor LCD.
·         Umur lampu LED lebih lama atau mempunyai masa pakai yang lebih lama dibandingkan LCD monitor.
·         Monitor LED tidak menggunakan bahan–bahan yang berbahaya bagi lingkungan, salah satunya tidak lagi menggunakan bahan elektronik yang mengandung mercury.
·         Kontras Rasio monitor LED cukup tinggi perbandingannya dibandingkan dengan LCD monitor, misalnya sampai dengan 1.000.000 : 1.
·         Fakta monitor LCD : Monitor liquid crystal display (LCD) sebenarnya tidak ramah lingkungan? Sebab, ketika layarnya dinyalakan dengan menggunakan tabung-tabung fluorescent (biasanya ada empat), terbentuklah uap merkuri (air raksa) bertekanan rendah. Nah, merkuri (Hg) ini adalah produk yang berbahaya, yang jika dibuang begitu saja akan mencemari lingkungan. O ya, tabung-tabung fluorescent/neon itu namanya  Cold Cathode Fluorescent Lamp (CCFL).
·         Kelemahan LCD yang lain adalah sempitnya sudut pandang. LCD akan tampak indah bila dilihat dari depan display akan tetapi akan terlihat gelap bila dilihat dari samping.
·         Monitor LED memiliki sudut pandang sekitar 180 derajat dan melengkapi kekurangan pada monitor LCD.

#CRT

I. MONITOR CRT (Cathode Ray Tube)
Prinsip kerja monitor konvensional, monitor CRT (Cathode Ray Tube), sama dengan prinsip kerja televisi yang berbasis CRT. Elektron ditembakkan dari belakang tabung gambar menuju bagian dalam tabung yang dilapis elemen yang terbuat dari bagian yang memiliki kemampuan untuk memendarkan cahaya. Sinar elektron tersebut melewati serangkaian magnet kuat yang membelok-belokkan sinar menuju bagian-bagian tertentu dari tabung bagian dalam.


Cara Kerja :
Listrik dari PLN yang 220v diubah oleh bagian power supply menjadi tegangan sesuai dengan kebutuhan dari rangkaian, antara lain :
1. horisontal
2. vertikal
3. blok video
4. blok ic program dan controller
5. dll
Dan bagian power supply ini sangat penting karena kalau sampai ada kerusakan di bagian ini maka monitor tidak akan bekerja dengan normal, bahkan akan mati.
Kemudian kita lanjutkan ….
Input monitor ini adalah dari VGA ataupun yg lainnya. Sinyal gambar dari VGA ini kemudian diterima oleh rangkaian BLOK VIDEO dan rangkaian SYNCRONISASI HORISONTAL dan VERTIKAL.
Sinyal yang masuk ke blok video adalah sinyal warna merah, hijau dan biru atau Red green dan Blue, makanya rangkaian VIDEO sering disebut juga blok RGB. jadi blok video ini hanya mengolah warna saja. hasil dari blok ini adalah menuju ke katoda tabung yg juga terbagi menjadi 3 warna yaitu R, G dan B. katoda ini fungsinya untuk menghasilkan elektron, jadi masing-masing katoda menghasilkan elektron.
Sinyal syncronisasi vertikal dan horisontal di proses oleh rangkain syncronisasi untuk kemudian diteruskan ke rangkaian HORISONTAL dan rangkaian VERTIKAL. fungsi rangkaian sincronisasi ini adalah untuk mengolah dan menghasilkan gambar, sehingga jika sinyal ini hilang salah satu maka layar monitor akan kelihatan seperti diacak.
Jadi ada dua bagian pertama yg bekerja agar monitor nyala dan bekerja normal, yaitu :
1. blok video dan
2. blok syncronisasi vertikal dan horisontal
Kemudian dari syncronisasi vertikal diteruskan ke rangkaian vertikal, di sini sinyal vertikal diolah dengan komponen utama IC VERTIKAL yang berfungsi menggerakkan yoke vertikal.
Kemudian dari syncronisasi horisontal diteruskan ke rangkaian horisontal dan disini sinyal horisontal di olah dengan komponen utama transistor horisontal yang berfungsi menggerakkan flyback dan yoke tabung.
Flyback digunakan untuk menghasilkan tegangan sangat tinggi yaitu sekitar 26 KV, agar elektron dari katoda tabung dapat menembak ke anoda tabung sehingga muncul gambar. jadi kalau flyback tidak bekerja maka elektron tidak akan menembak dan monitor akan mati.
Yoke digunakan untuk mengarahkan elektron yg dihasilkan oleh katoda tabung agar terarah baik, yoke horisontal untuk mengarahkan elektron ke arah horisontal dan yoke vertikal untuk mengarahkan elektron ke arah vertikal, dan jika dua-duanya digabung maka elektron akan menembak ke anoda tabung secara merata dan sempurna.
Kemudian yg terakhir adalah rangkaian controller / driver dimana rangkaian ini berfungsi untuk mengatur settingan monitor, lebar sempitnya dan tinggi rendahnya serta terang gelapnya.
Sayangnya, teknologi monitor dengan tabung CRT ini ditengarai memiliki banyak pengaruh buruk bagi kesehatan penggunanya. Sejumlah riset mengindikasikan bahwa ekspos berlebihan monitor pada mata dapat menyebabkan penurunan kualitas penglihatan. Hal ini disebabkan oleh radiasi sinar elektron pada tabung gambar monitor atau televisi tabung.
Tapi manusia menemukan teknologi baru yang siap menggantikan tabung gambar sebagai alat tampilan visual. Yaitu teknologi LCD (Liquid Crystal Display), yang memungkinkan perampingan dimensi dan pemangkasan bobot peranti display monitor. Selain itu, teknologi yang satu ini disebut-sebut akrab bagi kesehatan penggunanya.



@Kelebihan monitor CRT disbanding LCD
-Kelebihan Monitor CRT
1. Warna lebih akurat dan tajam
Monitor CRT memiliki warna yang akurat atau hampir sama dengan aslinya. Karna alasan ini lah para desainer dan editor foto lebih suka menggunakan CRT dibanding LCD. Selain itu, gradasi warna pada monitor CRT masih lebih baik dibanding LCD. Kelebihan soal akurasi dan gradasi warna pada monitor CRT dapat terlihat jika digunakan untuk membuat disain yang kaya warna atau bermain game dengan resolusi tinggi.
2. Resolusi monitor fleksibel
Monitor CRT dapat menggunakan berbagai variasi resolusi tanpa mengalami penurunan kualitas gambar. Sehingga bagi para gamer pas-pasan lebih baik menggunakan CRT karena resolusi game dapat diturunkan tanpa mengorbankan kualitas tampilan.
3. Perawatan mudah, jika rusak dapat di servis
Perawatan monitor CRT masih lebih mudah dibanding LCD, LCD perawatanya harus ekstra hati-hati. Selain itu, jika monitor CRT rusak masih dapat diservis, sedangkan LCD rusak sudah pasti masuk sampah. Selain itu, monitor CRT lebih tahan jika terbentur atau tersentuh jari tangan pada displaynya.
4. Bebas dead pixel, ghosting dan viewing angle
Monitor CRT tidak terdiri dari pixel-pixel seperti LCD, sehingga jelas-jelas tidak akan mengalami dead pixel. Monitor CRT dapat dilahat dari berbagai sisi, tidak seperti LCD yang bergantung pada spesifikasi viewing angle. Monitor CRT tidak mengenal response time, sehingga relatif bebas efek ghosting.
5. Harga lebih murah
Kelebihan dari segi harga inilah yang membuat monitor CRT masih populer. Pada ukuran inch yang sama, dapat dipastikan harga CRT lebih murah dibanding LCD.
Kekurangan monitor CRT
1. Konsumsi listrik
Monitor CRT mengkonsumsi daya listrik 2x lipat dibanding LCD pada ukuran inch yang sama. Monitor CRT 15 inch mengkonsumsi daya antara 60-70 watt sedangkan LCD ukuran 15 inch hanya mengkonsumsi daya maksimal 35 watt. Semakin besar ukuan diagonak monitor, semakin besar pula konsumsi dayanya. Monitor CRT 17 inch real flat menkonsumsi daya hingga 100watt!
2. Bergantung pada refreshrate
Agar mata tidak lelah mengunakan monitor CRT, gunakan refreshrate diatas 70hz. Monitor saya sie mentok di 1024×768 @70hz, cukup membuat lelah mata jika didepan monitor lebih dari 4 jam. Monitor CRT high end mampu menawarkan refreshrate hingga 120hz bahkan lebih. Makin tinggi makin baik tentunya. Hal ini tidak berlaku bagi monitor LCD.
3. Radiasi lebih besar
Tidak dapat dipungkiri, monitor CRT memancarkan radiasi yang lebih besar dibanding monitor LCD. Radiasi ini memiliki dampak negatif bagi mata sehingga mata cepat lelah atau bahkan membuat kepala pusing bagi yang sensitif.
4. Rentan distorsi, glare dan flicker
Ini adalah masalah klasik bagi monitor CRT. Efek distorsi akan terlihat saat kita menggambar lingkaran dengan menggunakan coreldraw atau software lain. Juka refreshrate terlalu rendah, menyebabkan monitor menjadi berkedip-kedip (flicker) dan glare (over brightness).
5. Dimensi besar dan berat
Monitor CRT memiliki ukuran yang besar dan berat, sehingga tidak cocok untuk ruangan sempit, karena banyak makan tempat. Cukup melelahkn jika monitor sering dipindah-pindahkan karena cukup berat. Bayangin aja bawa monitor CRT 19 inch ke lantai 2 menggunakan tangga, cukup berat dan melelahkan bukan?
Udah tau kan kelebihan dan kekurangan monitor CRT? Saya pun sampai sekarang masih menggunakan monitor CRT, mungkin jika ada rejeki ganti ke LCD lah… hehehe.. kelebeihan dan kekurangan LCD? Berikut ulasannya….
Kelebihan monitor LCD
1. Karakter bright yang nyaman dimata serta bebas distorsi
Monitor LCD cenderung terang tapi nyaman dimata. Karakter LCD yang demikian, membuat mata tidak cepat lelah dan betah berjam-jam didepan monitor. Tidak seperti CRT yang kadang over bright. Monitor LCD relatif bebas distorsi dan flicker. Monitor LCD juga memiliki contrast yang cukup baik. Fokus gambar lebih baik dan bebas moire.
2. Tidak bergantung pada refreshrate
Tidak seperti CRT yang harus menggunakan refreshrate yang tinggi agar nyaman dimata, LCD tidak memerlukan refreshrate yang tingi untuk membuat mata nyaman. Memang jarang LCD yang menawarkan refreshrate yang setinggi CRT. Bahkan ada yang mengatakan refreshrate 60hz pada LCD kurang lebih sama 100hz pada CRT.
3. User frendly
Pada monitor CRT, kadang kita harus mengatur geometri, ukuran vertikal, horizontal dan lain sebagainya agar pas di lihat di display. Pada monitor LCD cukup set pada pilihan auto saja, pasti pas di layar.
4. Hemat listrik
Hemat listrik merupakan keunggulan monitor LCD. Pada ukuran diagonal yang sama, konsumsi monitor LCD hanya setengah dibanding konsumsi daya monitor CRT. Monitor LCD cocok dengan tren green computing untuk mengurangi penggunaan energi serta panas yang dilepaskan. Meski begitu, beberapa pengguna masih belum merasakan penghematan energi dari monitor LCD dibanding CRT, kecuali penggunaan dalam jumlah banyak.
5. Ukuran yang ringkas, ringan serta lebih keren
Tidak bisa dipungkiri bahwa ukuran monitor LCD jauh lebih ringkas dibanding CRT. Monitor LCD tidak memakan banyak tempat sehingga cocok ditempatkan di ruangan yang sempit. Monitor LCD juga lebih ringan dibanding CRT sehingga lebih mudah dipindah-pindahkan. Bentuk monitor LCD yang tipis menimbulkan kesan elegan dan techno sehingga terlihat lebih keren.
  Part 3.
                            
                             Light pen
Light pen juga merupakan salah satu input device dari sistem komputer yang banyak digunakan untuk keperluan menggambar teknis ataupun grafis.


Light pen banyak digunakan karena untuk keperluan menggambar, keyboard dianggap tidak memadai dan hasilnya menjadi kurang teliti. Dengan menyentuhkan ujung light pen pada monitor, maka komputer bisa mengetahui posisi titik mana yang tersentuh oleh light pen. Untuk menghasilkan gambar yang bagus, light pen memerlukan adanya monitor dengan kualitas yang prima (high resolution). Dengan adanya sebuah photo transistor detector, maka pada sebuah monitor akan terbagi menjadi beberapa baris dan beberapa kolom. Semakin rapat jarak antara baris dan kolom yang dimiliki oleh monitor, semakin bagus pula gambar yang akan dihasilkannya. Light pen ada yang dilengkapi dengan papan gambar, dimana pada papan ini permukaannya terbagi menjadi ratusan area, dan area inilah yang kemudian dihubungkan dengan komputer. Setiap sentuhan pena pada area yang bersangkutan, akan menimbulkan denyutan pulsa elektonik. Para arsitek, banyak yang meletakkan kertas berisi gambar diatas papan gambar, dan kemudian dengan light pen yang ada, mereka mengikuti gambar yang tersedia. Dengan demikian, light pen akan menempati posisi gambar secara tepat dan teliti. Skema gambar juga muncul melalui monitor. Light pen dengan papan gambar ini biasanya disebut sebagai Grapics Tablet .
light pen ada juga yang digunakan untuk membaca bar-code. Bar-code adalah suatu garis-garis hitam yang dibuat menurut kode tertentu, dan dicetak dengan menggunakan tinta khusus yang bisa dibaca oleh light pen. Bar-code banyak digunakan di-super market untuk mengkodekan jenis barang yang dijual, harga maupun stock yang dimilikinya. Sinar yang dipancarkan akan membaca bar-code, dan kemudian mengubahnya kedalam pulsa elektronik serta mengirimnya ke-CPU guna keperluan proses berikutnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar